Sunday, April 21, 2013

-Foto Sebelum dan Sesudah Global Warming-

Ulah tangan manusia ternyata punya dampak terhadap lingkungan yang cukup parah. Salah satu efeknya adalah global warming. pagi ini wahw33d mau bandingkan foto sebelum dan sesudah global warming yang terjadi diplanet kita.
Pemanasan global (Inggris: global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca.
Foto Sebelum dan Sesudah Efek

sukague.com

Berikut beberapa foto sebelum dan sesudah efek Global Warming yang diambil oleh Gary Braasch Photography

Fenomena hujan, badai dan salju saat ini semakin ekstrem.Para peneliti dari Skotlandia dan Kanada menganalisis semua fenomena hujan dan salju ekstrem yang terjadi dari tahun 1951 hingga 1999 di wilayah bumi bagian utara ( Northern Hemisphere).Penelitian ini berakhir pada 1999 yang menurut para ilmuwan adalah tahun terakhir dimana pemanasan global semakin menunjukkan efeknya.

Gary Braasch telah mendokumentasikan perubahan iklim dan dampak pemanasan global sejak 1999. Proyek ini menghasilkan dua buku dan arsip foto, dan penelitian yang dapat dilihat di http://www.worldviewofglobalwarming.org/



Ururashraju, di Cordillera Blanca Peru. Difoto pada tahun 1986 oleh ahli glasiologi Peru Alcides Ames, dan Gary Braasch rephotograph pada tahun 1999.



Gletser Grinnell, USA. Difoto oleh seorang fotografer pada tahun 1911 dan difoto kembali oleh Gary Braasch pada tahun 2009
fotografer Amerika Gary Braasch telah mendokumentasikan perubahan lingkungan sejak tahun 1999.Gambar di sebelah kiri adalah gletser Rhone di Valais, Swiss, pada tahun 1859 dan menunjukkan tumpukan es yang mengisi lembah.Pada tahun 2001, gletser itu menyusut 2.5km.


Pasterze, gletser di Austria, pada tahun 1875 dan 2004

Sampai tahun 1950, gletser di sebuah daerah di Alaska masih nampak utuh, belum terpengaruh oleh Pemanasan Global (gambar kiri), namun pada tahun 2002 gletser sudah hampir hilang dari kawasan itu. Dalam gambar ini terlihat salju yang dulunya menyelimuti gunung juga sudah menipis (gambar kanan).

Gletser Athbasca , Kanada pada tahun 1919 dan 2005

Foto tersebut diambil dari garis pantai di Cape Hatteras di North Carolina di Amerika Serikat, diambil pada tahun 1999 dan 2004. Bagian selatan Amerika Serikat dan kawasan Karibia itu diterjang oleh serangkaian angin topan yang kuat.Naiknya permukaan laut juga mempercepat erosi pantai.

Gletser Upsala di Argentina pernah menjadi gletser terbesar di Amerika Selatan, tetapi sekarang menghilang dengan kecepatan 200 meter per tahun.




pulau Vanishing, Gambar tersebut menunjukkan pengaruh gelombang meningkat dari biasanya.


Gambar-gambar ini menunjukkan kerusakan pada pohon White Spruce di Alaska yang disebabkan oleh hama.

-10 dampak global warming yang akan melanda bumi-

1.Terumbu Karang Great Barrier Reef akan hilang 20 tahun kemudian.


The Great Barrier Reef akan sangat rusak oleh pemanasan air yang akan dikenali dalam waktu 20 tahun. Charlie Veron, mantan kepala ilmuwan dari Australian Institute of Marine Science, kepada The Times: "Tidak ada jalan keluar, tidak ada celah. Great Barrier Reef akan selesai dalam waktu 20 tahun atau lebih. "Begitu karbon dioksida telah menghantam tingkat untuk memperkirakan antara 2030 dan 2060, semua terumbu karang punah" katanya.

2. Hutan Hujan Amazon akan berubah menjadi padang pasir.


Amazon adalah dunia hutan hujan tropis terbesar. Namun, pemanasan global dan penggundulan hutan yang membalik peran hutan sebagai karbon, mengubah 30-60% dari hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi menunjukkan hutan bisa hilang sepenuhnya pada tahun 2050.
3. Gurun Sahara akan menjadi padang rumput.


Ilmuwan melihat tanda-tanda bahwa gurun Sahara dan daerah sekitarnya menjadi semakin hijau karena meningkatnya curah hujan. Jika berkelanjutan, hujan ini bisa merevitalisasi daerah dilanda kekeringan, reklamasi mereka untuk pertanian masyarakat.
4. Badai akan menjadi lebih besar dibandingkan Badai Katrina.


Belum dapat dipastikan apakah Badai Katrina berhubungan dengan global warming, tetapi ada indikasi bahwa global warming akan menghasilkan badai dengan kategori 5 dan Katrina hanya Kategori 4 ketika menghantam Louisiana.

Pemanasan global juga membuat badai lebih merusak dengan menaikkan permukaan laut, yang mengakibatkan banjir pantai yang lebih serius.



5. London akan hilang tenggelam pada 2100.


Hal ini tidak hanya karang dan dataran rendah pulau-pulau yang berada di bawah ancaman dari pemanasan global. Bahkan, ancaman utama bagi mereka adalah daerah perkotaan besar yang beresiko akhirnya menjadi terendam air. Hal ini disebabkan oleh perubahan permukaan laut yang terjadi ketika terjadi pemanasan global, sehingga kota-kota pesisir sedang dihancurkan oleh banjir. Puluhan kota-kota di dunia, termasuk London dan New York, dapat banjir pada akhir abad ini, menurut penelitian yang menunjukkan bahwa pemanasan global akan meningkatkan permukaan air laut lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya. London adalah salah satu ibu kota dunia utama yang beresiko tinggi dari jenis banjir.
6. Hewan akan mengecil.


Pemanasan iklim dapat mendukung spesies kecil lebih besar. Penelitian, analisis didasarkan pada massa tubuh ikan, plankton, dan bakteri dalam ekosistem Eropa, datang hanya beberapa minggu setelah para ilmuwan melaporkan bahwa domba di Pulau Skotlandia yang menyusut karena kondisi hangat. Studi baru menunjukkan bahwa spesies individu kehilangan rata-rata 50 persen dari massa tubuh mereka selama 30 tahun. Pengurangan ukuran tubuh adalah yang ketiga respon ekologi universal pemanasan global. Domba studi sebelumnya menyarankan agar musim dingin yang lebih pendek dan lebih ringan berarti domba tidak perlu memakai sebanyak berat badan seperti dulu untuk bertahan hidup mereka tahun pertama kehidupan, suatu faktor yang juga dapat mempengaruhi populasi ikan. Meskipun demikian para peneliti mengatakan pergeseran bisa mengubah rantai makanan, dengan puncaknya predator yang terutama dipengaruhi oleh penyusutan mangsa.

7. 2000 Pulau di Indonesia akan Tenggelam


Setidaknya 2.000 pulau-pulau kecil di seluruh kepulauan Indonesia dapat menghilang pada tahun 2030 sebagai akibat dari penambangan yang berlebihan dan lain kegiatan yang merusak lingkungan. Indonesia telah kehilangan 24 dari yang lebih dari 17.500 pulau.
8. Global Warming dapat meningkatkan jumlah terorisme.


Pemanasan global dapat mendorong migrasi massa dan menciptakan tempat berkembang biak bagi para teroris. Orang-orang cenderung untuk melarikan diri destabilisasi negara, dan beberapa mungkin berpaling kepada terorisme. Menurut Ketua Dewan Intelijen Nasional di Amerika Serikat, ekonomi pengungsi akan melihat alasan tambahan mengungsi karena iklim lebih keras. Yang akan memberi tekanan pada negara-negara yang menerima pengungsi, banyak di antaranya tidak akan memiliki sumber daya maupun minat untuk menjadi tuan rumah iklim ini migran.
9. Puncak Alpen akan mencair seutuhnya.


Gletser yang mundur dalam hangat, kering musim dingin dan musim panas yang disebabkan oleh pemanasan global, dan meskipun hujan salju ski di musim 2008-2009 adalah substansial, keseluruhan tahun-tahun terakhir telah melihat kurang salju di ketinggian rendah, dan surut gletser dan permafrost mencair lebih tinggi - dengan dampak signifikan pada musim dingin kegiatan pariwisata. Diperkirakan bahwa gletser akan hilang antara 2030 dan 2050. Italia dan Swiss telah memutuskan untuk redraw perbatasan mereka dibubarkan setelah pemanasan global Alpine gletser yang menandai perbatasan antara kedua negara.

10. Maladewa mungkin tenggelam.


Flattest terendah dan negara di dunia menderita erosi pantai, dan bisa menemukan sendiri tenggelam jika permukaan laut terus meningkat, dengan pertumbuhan pulau-pulau yang lebih kecil dan lebih kecil. Prediksi ekstrim ini adalah menghancurkan prospek untuk penduduk dan berita buruk bagi wisatawan yang turun di pantai putih yang lembut dan air hangat setiap tahun. Para ilmuwan memberikan hanya sekitar seratus tahun sebelum benar-benar menghilang ke laut sekitarnya.

Saturday, April 20, 2013

-Teknologi pengolahan sampah menjadi pembangkit listrik-

Sampah memang menjadi masalah di kota – besar di seluruh dunia. Khususnya di indonesia seperti menumpuknya sampah dijalan – jalan protokol kota bandung. Belum lagi konflik antara pemerintah dengan warga masyarakat yang lokasinya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA).
Di negara negara maju seperti Denmark, Swis, Amerika dan Prancis. Mereka telah memaksimalkan proses pengolahan sampah. Tidak hanya mengatasi bau busuk saja tapi sudah merobah sampah – sampah ini menjadi energi listrik. Khusus di Denmark 54 % sampah di robah menjadi energi listrik.

Teknologi pengolahan sampah ini untuk menjadi energi listrik pada prinsinya sangat sederhana sekali yaitu:

  • Sampah di bakar sehingga menghasilkan panas (proses konversi thermal)
  • Panas dari hasil pembakaran dimanfaatkan untuk merubah air menjadi uap dengan bantuan boiler
  • Uap bertekanan tinggi digunakan untuk memutar bilah turbin
  • Turbin dihubungkan ke generator dengan bantuan poros
  • Generator menghasilkan listrik dan listrik dialirkan kerumah – rumah atau ke pabrik.
Proses Konversi Thermal
Proses konversi thermal dapat dicapai melalui beberapa cara, yaitu insinerasi, pirolisa, dan gasifikasi. Insinerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik. Prosesnya sendiri merupakan reaksi oksidasi cepat antara bahan organik dengan oksigen.


Pembangkit listrik tenaga sampah yang banyak digunakan saat ini menggunakan proses insenerasi salah satu contohnya adalah lihat diagram disampaing (klik 2 kali untuk memperbesar gambar).

Sampah dibongkar dari truk pengakut sampah dan diumpankan ke inserator. Didalam inserator sampah dibakar. Panas yang dihasilkan dari hasil pembakaran digunakan untuk merubah air menjadi uap bertekanan tinggi. Uap dari boiler langsung ke turbin (lihat gambar 2). Sisa pembakaran seperti debu diproses lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan (truk mengangkut sisa proses pembakaran).
Teknologi pengolahan sampah ini memang lebih menguntungkan dari pembangkit listrik lainnya. Sebagai ilustrasi : 100.000 ton sampah sebanding dengan 10.000 ton batu bara. Selain mengatasi masalah polusi bisa juga untuk menghasilkan energi berbahan bahan bakar gratis juga bisa menghemat devisa. Apa tidak mengunutungkan tuh!

-Manfaat/Kegunaan Gas Alam-

Gas alam sekarang ini telah menjadi sumber energi alternatif yang banyak digunakan oleh masyarakat dunia untuk berbagai keperluan, baik untuk perumahan, komersial maupun industri. Dari tahun ke tahun
penggunaan gas alam selalu meningkat. Hal ini karena banyaknya keuntungan yang didapat dari penggunaan gas alam dibanding dengan sumber energi lain. Energi yang dihasilkan gas alam lebih efisien. Tidak seperti halnya dengan minyak bumi dan batu bara, penggunaannya jauh lebih bersih dan sangat ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan polusi terhadap lingkungan. Disamping itu, gas alam juga mempunyai beberapa keunggulan lain, seperti tidak berwarna, tidak berbau, tidak korosif dan tidak beracun.
Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu :
1.       Gas alam sebagai bahan bakar
Antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV), sebagai keperluan untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan sebagainya. Gas alam terkompresi (Compressed natural gas, CNG) adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih ‘bersih’ bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan. CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. LPG (liquified petroleum gas), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12). Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu.
2.       Gas alam sebagai bahan baku
Antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik LDPE (low density polyethylene), LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE (high density polyethylen), PE (poly ethylene), PVC (poly vinyl chloride), C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan.
3.       Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor
Gas alam yang paling besar digunakan untuk komoditas ekspor di dunia yaitu LNG (Liquified Natural Gas) atau gas alam cair.
Gas alam cair Liquefied Natural Gas (LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak ada. Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh kendaraan LNG. Dibandingkan dengan minyak mentah, pasar gas alam cair relative lebih kecil.
Saat ini teknologi manusia juga telah mampu menggnakan gas alam untuk air conditioner (AC), seperti yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan tinggi di Australia.
Manfaat/kegunaan gas alam:
1.       Industri
Industri menggunakannya sebagai sumber panas untuk menghasilkan barang-barang. Industri juga menggunakan gas alam sebagai bahan untuk membua t pupuk, tinta, plastik, cat, detergen, pencegah serangga dan lain-lain.
2.       Kegunaan domestik
Digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan pemanas. Di beberapa negara gas alam disediakan untuk rumah-rumah disalurkan menggunakan pipa yang digunakan untuk pengering pakaian, pemanas/pendingin ruangan, pemanas air, bahan bakar kompor, AC.
3.       Listrik
Gas alam juga dapat digunakan untuk meciptakan listrik melalui penggunaan turbin gas dan turbin uap. Pembakaran gas alam lebih bersih daripada minyak dan batubara sehingga dapat menghasilkan listrik dengan lebih efisien dan emisi yng lebih rendah.
4.       Transportasi
Gas alam digunakan sebagai bahan bakar transportasi, mempunyai oktan yang lebih tinggi, lebih bersih daripada bensin dan diesel. Pada tahun 2008 ada 9.6 juta kendaraan gas alam diseluruh dunia

-Upaya Mengatasi Pencemaran Udara-

Berbagai upaya harus dilakukan oleh manusia untuk mengurang bahaya polusi udara.  Diantaranya upaya tersebut adalah :
  • Mengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda, kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman-teman (car pooling).
  • Selalu merawat mobil dengan seksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak mengotori udara.
  • Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi.
  • Mematuhi batas kecepatan dan jangan membawa beban terlalu berat di mobil agar pemakaian bensin lebih efektif.
    Meminimalkan penggunaan bahan kimia.Menghiasi rumah dan lingkungan dengan tanaman asli.
    Kalau toilet menggunakan pengharum ruangan, pilih yang tidak mengandung aerosol.
    Jangan membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, selokan dan laut.
    Menggunakan lebih banyak barang-barang yang terbuat dari kaca/keramik, bukan plastik atau styrofoam.
  • Sebisa mungkin menghindari menggunakan barang/produk dengan kemasan kecil (sachet) karena akan menambah jumlah sampah.
  • Membiasakan menggosok gigi dengan menggunakan gelas, bukan menyalakan keran terus-menerus. Jangan sia-siakan air bersih.
  • Sebisa mungkin menggunakan lap atau sapu tangan untuk menggantikan tisu yang terbuat dari kertas.
  • Mengurangi belanja yang tidak perlu agar tidak menimbulkan sampah di kemudian hari.
  • Membeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel).
  • Memilih produk yang ramah lingkungan. Misalnya parfum non-CFC.
  • Memakai plastik berulang kali. Sampah plastik sulit diurai dan kalau dibakar menimbulkan zat beracun.
  • Tidak merokok.
  • Memilah antara sampah basah dan sampah kering dan menyediakan tempat untuk keduanya.
  • Memfotokopi secara bolak-balik atau memakai kertas yang sisinya masih kosong. Menghemat kertas berarti mengurangi penggundulan hutan. Bumi yang hijau dapat menyerap polusi lingkungan lebih baik.
  • Menggunakan lampu dengan kapasitas yang tepat.
  • Bila kita menggunakan kamar kecil, jangan lupa mematikan air setelah kita pakai. Ingat, semakin banyak air terbuang percuma berarti kita turut memboroskan sumber daya alam.

Upaya Mengurang Polusi Di New York

  • Kota New York mungkin lebih banyak dari Jakarta. Tetapi selain memiliki paru-paru kota berupa taman umum Central Park yang luasnya sekitar 3,4 juta m2 ini, banyak usaha lainnya yang telah dilakukan untuk mengurangi polusi udara di kota New York. Di antaranya adalah larangan merokok di dalam berbagai tempat umum seperti restoran, pub, gedung-gedung perkantoran, hotel, dan sebagainya. Keadaan cuaca dan letak geografis sebuah kota juga sangat menentukan. Kota New York yang karena letak geografisnya mengalami empat musim, memiliki musim dingin di mana udara dingin ketika musim gugur dan musim salju tiba menghalau kabut tebal polusi ini ke atas. Sedangkan di Jakarta yang tropis, asap polusi ini mengambang dan terus menumpuk di udara tidak jauh dari tanah, pemandangan yang saya lihat dari pesawat ketika akan mendarat.
  • Pemerintah AS juga telah mengeluarkan Undang-undang Udara Bersih (Clean Air Act) pada tahun 1990. UU yang tebalnya 800 halaman ini sebenarnya telah dikeluarkan sejak tahun 1970, tapi banyak amandemen baru yang dimasukkan di UU tahun 1990.
  • Dampak buruk polusi udara ini sangat banyak. Satu di antaranya adalah hujan asam (acid rain). Amendemen tahun 1990 UU Udara Bersih AS menargetkan pengurangan emisi sulfur dioksida dan nitrogen dioksida sampai 50 persen. Hujan asam terbentuk ketika kedua senyawa kimia tersebut bereaksi dengan oksigen, air, dan senyawa-senyawa lainnya di awan untuk membentuk solusi asam sulfur dan asam nitrik yang lemah. Sebenarnya senyawa-senyawa kimia ini juga terdapat secara alami (letusan gunung merapi dan kebakaran hutan mengeluarkan sulfur dioksida), tetapi proses alami ini hanya menghasilkan sedikit hujan asam. Air hujan biasa memiliki tingkat keasaman pH sekitar 5.6, tetapi pH air hujan asam bisa serendah 4.3 (ingat jika memakai skala pH, senyawa yang memiliki pH 4 memiliki tingkat keasaman 10 kali lebih asam ketimbang yang memiliki pH 5). Mineral-mineral seperti kalsium dan magnesium sebenarnya dapat menetralkan asam-asam di tanah. Tapi sejalan dengan waktu dan erosi, banyak tanah yang kandungan mineral-mineral pentingnya berkurang. Hujan asam dapat meningkatkan tingkat keasaman sungai dan danau yang mengakibatkan matinya ikan-ikan dan penghuni habitat kedua tempat tersebut. Hujan asam juga dapat merusak bangunan dan properti lainnya, menodainya menjadi hitam. Hal ini kentara jika kita melihat gedung-gedung di Jakarta yang bagian atasnya kehitam-hitaman. Hujan asam juga terbukti memberikan efek buruk kepada kesehatan. Udara yang terkena siraman hujan asam telah dihubungkan dengan problema pernapasan dan paru-paru pada anak-anak dan orang-orang yang menderita asma.

Car Free Day Turunkan polusi Jakarta

  • Hasil pengukuran terakhir kualitas udara Jakarta pada Maret 2010 menunjukkan bahwa penurunan tingkat pencemaran udara terjadi secara signifikan. Pengukuran kualitas udara Jakarta untuk bulan ini menunjukkan hasil yang sangat positif. Tingkat pencemaran udara dengan adanya program Car Free Day di Jakarta menurun secara signifikan. Hasil pengukuran terakhir menunjukkan, kadar debu di Jakarta berkurang sampai 40 persen, karbon (CO) berkurang sampai 63 persen, dan N0 berkurang sampai 71 persen. Itu menunjukkan bahwa program Car Free Day yang telah dijalankan di Jakarta selama ini berjalan efektif dan telah memberikan dampak positif. Car Free Day akan terus digalakkan di seluruh wilayah Jakarta. Untuk mengevaluasi hasil program Car Free Day, secara rutin tiap bulan Pemprov DKI Jakarta melakukan pengukuran kualitas udara Jakarta.
  • Di samping itu, tiap bulannya, Pemprov DKI menggelar pula Jakarta Great Clean dengan cara melakukan penutupan jalan-jalan atau kawasan-kawasan tertentu di Jakarta selama 6 jam, antara lain Sudirman-Thamrin, kawasan Kota Tua, Rasuna Said, Boulevard Artha Gading, dan Jalan Letjen Suprapto.

-Apa Itu pencemaran Udara?-

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara.

Kegiatan manusia
- Transportasi
- Industri
- Pembangkit listrik
- Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
- Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

Sumber alami
- Gunung berapi
- Rawa-rawa
- Kebakaran hutan
- Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

Sumber-sumber lain
- Transportasi amonia
- Kebocoran tangki klor
- Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah
- Uap pelarut organik
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.

Polutan Pencemaran Udara
1. CO2

Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.


(gambar PU 01 CO2)

Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang secara liar tanpa di lak ukan penanaman ulang.


(gambar PU 02 penebangan liar)

2. CO

Pernahkah kamu mencium bau mobil yang kurang mengenakkan? Pada saat memanaskan mobil (menstater awal) biasanya mobil mengeluarkan bau tidak sedap. Misalnya, menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut.

3. CFC
Pencemaran udara yang berbahaya lainnya adalah gas chloro fluoro carbon (disingkat CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari es, dan penyemprot rambut (hair spray). Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3).
Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari pengaruh cahaya ultraviolet. Kalau tidak ada lapisan ozon, radiasi cahaya ultraviolet mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebabkan kanker kulit atau kanker retina mata.


(Gambar PU 03 Perkiraan Lapisan Ozon bumi tahun 2028)

Jika gas CFC mencapai ozon, akan “berlubang” yang disebut sebagai “lubang” ozon. Menurut pengamatan melalui pesawat luar angkasa, lubang ozon di kutub Selatan semakin lebar. Saat ini luasnya telah melebihi tiga kali luas benua Eropa. Hal ini sangat merugikan manusia karena dapat menyebabkan sinar ultraviolet yang berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit. Bahkan jika makhluk hidup / spesies tertentu yang biasanya hidup di daerah dingin akan punah karena habitat (tempat hidupnya) tidak ada lagi.

Oleh karena itu penggunaan barang lain yang banyak menggunakan CFC harus dikurangi dan dibatasi. Ayo kita cari tahu apa saja barang yang mengandung CFC!!

4. SO, SO2


(Gambar PU 04 Polusi Pabrik)

Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan yang kita kenal sebagai hujan asam. Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati. Produksi pertanian merosot. Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan –bangunan kuno, gedung dan jembatan menjadi cepat aus dan rusak.


(Gambar PU 05 Patung yang rusak oleh hujan asam)

5. Asap Rokok
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif.
- Perokok aktif adalah mereka yang merokok.
- Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan.
Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar di bandingkan perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang lain yang tidak merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.


(gambar PU 06 Perbandingan Paru-paru orang yang sering merokok)

Gambar yang berwarna hitam adalah paru-paru orang yang sering merokok, sedangkan yang berwarna merah adalah paru-paru orang sehat yang tidak merokok.


(gambar PU 07 Paru-paru orang yang sering merokok)

-Cara Mudah Tanam Pohon Produktif-

Tanaman pohon tidak hanya berguna untuk menyerap emisi karbondioksida (CO₂), tapi juga menyediakan
oksigen (O₂), menyejukkan suhu udara di sekitar, memanggil burung-burung untuk hinggap serta membantu penyerapan air hujan agar terhindar dari banjir.
Jika kita menanam tanaman buah-buahan seperti nangka, alpukat, mangga, jambu, rambutan, durian dan lengkeng, maka selain berbagai manfaat di atas, juga bisa langsung menikmati buahnya.
Inilah cara mudah membudidayakan tanaman buah-buahan:
  1. Saat konsumsi buah-buahan jangan lupa untuk mengumpulkan bijinya.
  2. Jemur biji tersebut dibawah sinar matahari selama seminggu.
  3. Kemudian tanam biji tersebut di dalam polybag yang telah diisi dengan tanah, pupuk kandang, pupuk organic dan pasir.
  4. Siram biji yang telah ditanam di dalam polybag dua kali sehari.
  5. Jangan lupa letakkan polybag dibawah sinar matahari.
  6. Jika berhasil, maka akan keluar batang dan daun dari biji tersebut.
  7. Bila bibit pohon (bibit tanaman atau bibit buah) sudah setinggi 30 cm, bisa diberikan keluarga, kerabat atau tetangga untuk kemudian ditanam.
Setelah bibit ditanam, kita tinggal menunggu beberapa tahun kemudian untuk menikmati panen buah.

-Cara Mengatasi Pemanasan Global (Global Warming)-

Pemanasan global saat ini bukan hanya menjadi masalah dari satu negara saja, namun pemanasan global kini
telah menjadi masalah bagi semua negara dan penduduk dunia. Pemanasan global telah menyebabkan perubahan cuaca yang ekstrim khususnya di Indonesia. Musim hujan dan kemarau kini datang dengan tidak teratur. Hari ini panas, besok hujan, lusa panas lagi. Dampak ekonominya tentu saja sangat besar, sebab petani mengalami kesulitan dalam melakukan penanaman. Selain itu, dari segi kesehatan, banyaknya polusi dan perubahan cuaca ekstrim telah membuat tubuh semakin rentan oleh ancaman penyakit.

Masalah global ini tidak akan dapat diselesaikan jika hanya terus berharap pada pemerintah. Masyarakat harus saling bahu-membahu untuk mengurangi sekaligus memperlambat terjadinya global warming. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak dari global warming/pemanasan global. Postingan ini akan membahas sedikit saja mengenai hal-hal apa yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir terjadinya pemanasan global.

1. Hematlah Pemakaian Listrik

    Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghemat pemakaian listrik seperti: mematikan lampu dan listrik ketika sedang tidak digunakan, menggunakan lampu hemat energi, matikan pemanas nasi selama beberapa jam untuk mengurangi penggunaan listrik, jangan sering memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas, serta jangan sering-sering membuka pintu kulkas terlalu lama.

2. Hematlah Pemakaian Air

    Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghemat pemakaian air dapat anda baca dipostingan saya sebelumnya. Baca Cara penghematan Air.

3. Reuse (Menggunakan Kembali)

    Misalnya, menggunakan kembali kantong plastik untuk membawa belanjaan, membawa tas kertas sendiri dari rumah saat berbelanja, belilah produk-produk yang bisa didisi ulang, gunakan koran atau kertas bekas untuk membungkus barang, dll.

4. Reduce (Mengurangi/Menghemat)

    Misalnya, belilah barang-barang mebel atau peralatan dapur yang benar-benar dibutuhkan, kurangi makanan cepat saji, kurangi penggunaan pestisida, hindari membeli produk dari hewan/tumbuhan langka, kurangi produksi limbah rumah tangga, dll.

5. Recycle (Mendaur Ulang)

    Mulailah gunakan pakaian yang cukup ramah bagi lingkungan, gunakan botol-botol bekas untuk keperluan lain, misal jadi vas bunga, kreasikan barang bekas menjadi barang yang memiliki nilai jual, pisahkan sampah organik dan anorganik, buatlah pupuk kompos dari limbah dapur dan daun/ranting pohon yang berterbaran disekitar rumah, dll.

6. Usahakan lakukan penghijauan/reboisasi

    Salah satu cara termudah adalah dengan menanam pohon pelindung disekitar rumah atau membuat taman disekitar rumah agar rumah jadi tampak hijau.

7. Jangan sering-sering naik kendaraan pribadi

    Jika memungkinkan untuk naik angkutan umum, lebih baik anda mulai terbiasa untuk melakukannya. Selain menghemat bahan bakar, anda juga dapat mengurangi jumlah polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor yang telah menyebabkan semakin seringnya terjadi hujan asam yang merusak lingkungan.

Masih banyak cara lain yang dapat anda, saya dan kita semua lakukan untuk mencegah dan mengurangi dampak global warming dan pemanasan gobal yang terus mengancam kehidupan makhluk hidup di dunia ini. Setiap hal kecil yang kita lakukan untuk mengatasi pemanasan global tentunya akan semakin membuat hidup dan kehidupan anak cucu kita di masa mendatang akan lebih baik dan tidak terpuruk karena ulah yang kita lakukan di masa lampau. Mari kita atasi global warming bersama-sama!.

-Cara Penghematan Air-

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk menghemat penggunaan air yang saya kutip dari situs Kementerian Lingkungan Hidup. Semoga menyadarkan kita bahwa langkah penghematan benar-benar harus dan mudah untuk dilakukan.
1. Bagi Mayarakat
1.1 Di rumah tangga
• Mengurangi pencucian secara berulang (pembilasan)
• Pemanfaatan air secara bertahap (prioritas)
  1.  Air bekas cucian sayur dipakai untuk mencucui perabot dapur yang kotor
  2.  Air bekas mandi untuk pembilas/penggelontor WC
  3. Air cucuian dapur untuk siram tanaman
• Penggunaan ulang air (yang telah dianggap limbah dan masih layak) seperti untuk sanitasi.
• Gunakan air secukupnya dan jangan berlebihan
• Isi bak mandi secara penuh setiap habis digunakan
• Isi bak penampungan air setiap malam
• Matikan kran sebelum meninggalkan kamar mandi
• Bagi yang memiliki mobil:
  1.  Tampung air cucian pakaian untuk mencuci mobil
  2.  Jangan menggunakan air bersih melalui kran untuk mencuci mobil
  3.  Mencuci mobil cukup dengan 2 ember
• Usahakan setiap rumah tangga mempunyai sumur resapan
• Rawat dengan baik peralatan saluran air, kran dan penampunagn air dengan baik dan hindari kebocoran.
1.2 Di lahan
• Memilih tanaman yang tidak banyak membutuhkan air, seperti palawija untuk bercocok tanam.
• Memanfaatkan air yang tidak layak dikonsumsi
1.3 Pembuatan tempat penampungan air hujan
• Dalam periode musim kemarau, masih terjadi hujan sesekali tapi kurang dapat dimanfaatkan. Untuk itu perlu dibuat tempat-tempat (bak) penampungan air hujan untuk menambah persediaan air.
1.4 Melindungi sumber-sumber air yang ada dari pencemaran
• Menghindari kegiatan-kegiatan seperti pencucian dan panggembalaan ternak di lokasi sumber-sumber air yang dapat mencemarkan air di sumber air yang ada.
2. Bagi Industri/Pelaku Bisnis/Perkantoran
• Gunakan teknologi reuse (penggunaan kembal) dan recycle (daur ulang) air bekas proses produksi.
• Penggunaan air yang telah dianggap limbah dan masih layak seperti untuk sanitasi.
• Penggunaan kran, shower dll
  1.  Gunakan peralatan seperti kran, shower dan penggelontor peturasan yang otomatis dan akan mati apabila tidak digunakan
  2.  Buka kran separuh dari lobang air sehingga air yang keluar tidak berlebih
  3.  Matikan kran, shower dll secepatnya setelah digunakan
  4.  Tidak diperkenankan membuka kran, shower dll terlalu lama
  5.  Ganti kran, shower dll yang bocor atau tidak bekerja dengan baik secepatnya
• Penggunaan air cucian
  1. Setiap kantor harus memiliki bak penampung air bekas cucian
  2.  Dilarang mencuci mobil di kantor
  3.  Air bekas cucian usahakan digunakan ulang untuk pendingin mesin AC
  4.  Gunakan air bekas cucian untuk penyiraman taman
• Penggunaan air untuk proses industri
  1.  Mengurangi penggunaan air tanah untuk proses produksi
  2.  Air bekas proses industri harus dilakukan daur ulang
  3.  Usahakan tidak melakukan pembuangan air bekas proses industri
  4.  Apabila terpaksa harus melakukan pembuangan air sisa proses produksi maksimal diperkenankan hanya 10% dari total penggunaan
• Penggunaan air tanah
  1.  Tidak diperkenankan melakukan pencurian air tanah
  2.  Apabila menggunakan air tanah dengan sumur bor, harus dilengkapi alat ukur pengambilan
• Perbanyak kolam-kolam penampungan untuk memnuhi kebutuhan sendiri
• Setiap perusahaan wajib membuat papan informasi mengenai jumlah airnda jumlah air yang dibuang ke luar perusahaan.
3. Bagi Aparat Pemerintah (Pusat/Daerah)
• Tingkatkan pelaksanaan pemantauan dan pengawasan air buangan industri dan pengambilan air bawah tanah.
• Distribusikan air bersih (dropping air) pada daerah-daerah kesulitan air bersih.

-Apa Sih Global Warming Itu?-

Global Warming (Pemanasan Global) merupakan masalah yang serius. Dampak yang ditimbulkan dapat
berupa mencairnya bongkahan es di kutub sehingga mengakibatkan naiknya tinggi permukaan air laut. Selain itu suhu udara di atas pemukaan bumi juga semakin meningkat. Hal ini juga dapat menyebabkan perubahan suhu dan iklim di dunia. Akibat global warming, suhu yang semula dapat ditoleransi oleh manusia akan berubah panas secara bertahap. Diperkiranakan di daerah tertentu suhunya tidak cocok untuk tempat tinggal manusia.

Global warming disebabkan oleh efek rumah kaca di lapisan atmosfer. Lapisan yang terdiri dari bahan sisa pembakaran tidak sempurna ini (CO, CO2) dan CFC akan berkumpul di lapisan tertentu. Gas ini tidak dapat terurai di udara. Dalam keadaan normal, cahaya matahari ini sebagian akan diserap dan sebagian besar akan dikembalikan menembus lapisan atmosfer. Dengan kata lain suhu di permukaan bumi relatif stabil dalam keadaan normal. Berbeda apabila terbentuk lapisan pembentuk global warming. Lapisan ini akan menangkap cahaya matahari yang semula akan keluar agar tetap berada di atas permukaan bumi. Dengan kata lain cahaya matahari (beserta panasnya) akan terus terperangkap di dalam permukaan bumi.

Terdapat salah tafsir antara ”efek rumah kaca” dengan ”rumah kaca”(glass house). Masyarakat masih banyak menganggap bahwa terjadinya global warming di sebabkan oleh rumah kaca (glass house) dalam pertanian. Yang dimaksud efek rumah kaca adalah efek/sistematika pemanasan sama dengan proses yang terdapat pada glass house pada pertanian. Dalam pertanian glass house dimaksudkan agar suhu tanaman di dalamnya terkontrol. Cahaya matahari akan terperangkap di dalam ruangan dan terus dipantulkan oleh kaca. Sedangkan efek rumah kaca pada global warming diibaratkan mahluk hidup sebagai tanaman di dalam glass house, dan lapisan udara tercemar sebagai kaca. Jadi tidak ada hubungan antara banyaknya rumah kaca dengan pemanasan global.

Usaha yang dapat dilakukan diantaranya menanam pohon di lahan kosong. Karena hanya pohon yang berperan besar dalam proses pencegahan global warming. Upaya lain yang bisa membantu yaitu dengan menghentikan penggunaan CFC dan menggunakan bahan bakar alternatif non fosil. Pencegahan global warming dapat terasa dampaknya apabila dilakukan mulai sekarang.

-Pantun Alam VII-

Datuk menteri memakan kerang
Kerang disantap bersame cendawan
Mari dijaga terumbu karang
Karang sehat dambaan jutawan


Sarang burung diatas pelepah
Hendak mengambil garam tembage
Terumbu karang sehat ikan berlimpah
Anak cucu damai, tentram, bahagia

-Pantun Alam VI-

Ranjau dari pulau sebati
Pindahkan pelana kekilang kopi
Hijau daun sejukkan hati
Gundah gulana hilang menepi..


Air surut enak berkarang
Hendak menangkap ubur-ubur dan ampai
Selamatkan terumbu karang sekarang
Kelak hidup makmur dan damai


Mak dare memasak kerang
Kerang dimasak bersama kepak
Mari menjaga terumbu karang
Karang sehat ikan berlimpah

-Pantun Alam V-

Keling memanjat pokok pak Selah
Pokok selasih berdaun pandan
Saling menjaga tanaman sekolah
Udara bersih sehatkan badan


Buah tangan bercampur selasih
Bekal rujak di kala rehat
Lingkungan bersih bebas polusi
Akal bijak berbadankan sehat


Bagai angsa patah lengannya
Bola kisaran di semak batu
Hargai bangsa cinta lingkungan
Pola pikiran SMA satu

-Pantun Alam IV-

Batu merah lengket di badan
Pakai ketuhar memasak pari
SMA satu SMA teladan
Paling kesohor di Prop. Kepri


Buah naga di kebun Pak Dollah
Mekar sekuntum berkhayal semu
Mari menjaga lingkungan sekolah
Agar mudah mendapatkan ilmu

-Pantun Alam III-

Paman memetik sirih ditaman
Petak lahan dirumah Pak Dollah
Taman indah, asri dan nyaman
Bentuk dari pencitraan sekolah


Pekan sabtu pergi ke taman
Lengkap dengan bekal si Marning
Mari menanam seribu tanaman
Untuk mengurangi Global Warming



Dari lembaga ke bagan kota
Hendak melepas kereta kencana
Mari menjaga lingkungan kita
Kelak hidup bebas bencana

-Pantun Alam II-

pergi menyelam di dalam laut,
pergi menyelam di laut china,
kita perlu menjaga laut,
agar khazanahnya terpelihara..

dua tiga kucing berlari,
mana nak sama si kucing belang,
jika tidak menjaga bumi,
nanti datang bencana alam..

Tebang nipah buang daunnya
Bercermin mewah di rumah batu
Buanglah sampah pada tempatnya
Cerminan siswa SMA Satu

-Pantun Alam I-

pergi ke kedai membeli bunga, 
bunga di beli cantik sekali,
alam sekitar perlu di jaga,
agar hidup sentiasa harmoni..

berjalan-jalan di tepi tasik,
bila berjalan perlu berhati,
alam di jaga kan cantik,
agar dilihat sumua generasi..

pergi ke kota bersama teman,
kota Melaka tempat pilihan,
mejaga sungai jadi amalan,
agar tidak berlaku pencemaran..

-Sumber Daya Alam Emas-

Sumber daya alam tidak terbarukan merupakan sumber daya alam yang tidak memiliki kemampuan regenerasi secara biologis, selain itu sumber daya alam ini dibentuk melalui proses geologi yang memerlukan
waktu sangat lama untuk dapat dijadikan sebagai sumber daya alam yang siap diolah (Fauzi, 2010). Sumber daya emas merupakan salah satu dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sama halnya seperti tembaga, minyak bumi, dan sumber daya alam lainnya yang memerlukan waktu yang lama untuk dapat diekstraksi. Emas memiliki kegunaan sebagai suatu alat tukar, mata uang, dan perhiasan, serta emas juga dapat digunakan untuk konduktor pada alat elektronik seperti pada komputer. Nilai sumber daya ini sangat tinggi secara ekonomis disamping karena manfaat emas, pengambilan dan proses ekstrasi emas juga memakan biaya yang mahal. Emas merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat bernilai secara ekonomis. Sumber daya alam ini juga berfungsi sebagai alat tukar dalam suatu transaksi (pertukaran), investasi atau simpanan, dan sebagai simbol kemewahan (perhiasan). Selain itu, emas juga dapat digunakan sebagai konduktor pengantar panas pada beberapa alat elektronik seperti komputer. Logam mulia ini memiliki sifat tahan terhadap korosi dan sukar bereaksi dengan asam. Sifat dari sumber daya alam tersebut menjadikan emas bernilai tinggi secara ekonomis. Daerah-daerah di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya emas antara lain yaitu pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku, serta Papua.
          Dalam eksplorasi sumber daya emas ini, tentu akan berdampak positif maupun negatif. Dampak positif yang dihasilkan antara lain seperti keuntungan yang diperoleh dari investasi pengembangan dan produksi emas, serta terbuka lapangan pekerjaan yang baru. Namun selain dampak positif, terdapat juga dampak negatif yaitu limbah hasil produksi emas yang mengandung bahan kimia berbahaya dan terjadi konflik antara masyarakat dengan perusahaan. Oleh karena itu untuk mencegah dampak negatif tersebut terjadi, pihak perusahaan harus melakukan antisipasi atau pengelolaan yang ramah lingkungan terhadap kegiatan produksi sumber daya emas. Kegiatan pertambangan emas di Indonesia antara lain dilakukan oleh perusahaan pertambangan seperti PT. Aneka Tambang, PT. Freeport Indonesia, dan PT. Newmont Nusa Tenggara. Keberadaan limbah akan berdampak kepada lingkungan, masyarakat sekitar, maupun terhadap perusahaan sendiri. Limbah hasil pengolahan emas ini akan berdampak pada kerusakan lingkungan, yaitu penurunan kualitas air ataupun pencemaran terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, dampak selanjutnya yaitu timbul penyakit yang diderita oleh masyarakat sekitar atau terjadi konflik kepentingan antara masyarakat sekitar dengan pihak perusahaan. Dampak negatif lainnya adalah terjadi kerugian baik finansial maupun investasi lainnya yang diderita oleh pihak perusahaan. Penanganan limbah sudah seharusnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti pengolahan yang ramah lingkungan.
          Dalam mengendalikan limbah pencemar diperlukan suatu model kebijakan yang mencakup semua kontrol kegiatan pencemaran. Ketika suatu sumber daya tercemar dan mengalami degradasi, maka manfaat dari sumber daya tersebut akan berkurang dan tentu akan merugikan khalayak yang menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai contoh adalah sebuah sungai yang tercemar oleh limbah industri dan kemudian mengalami degradasi, kerugian akan dirasakan oleh masyarakat sekitar sungai. Maka diperlukan suatu pengendalian pencemaran atas dasar biaya pengurangan. Abatement costs (biaya pengurangan) merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengurangi jumlah sisaan (limbah) yang disalurkan ke lingkungan atau dengan mengurangi batas konsentrasi dari limbah tersebut. Biaya tersebut dapat berupa penggunaan sarana teknologi untuk mengurangi atau mengolah limbah sebelum disalurkan ke lingkungan (Field, 2002). Kebijakan biaya pengurangan tersebut tentu akan berpengaruh pada biaya pengeluaran industri. Pengelolaan limbah agar dapat disalurkan ke lingkungan tentu akan berbeda untuk setiap bahan yang terkandung pada limbah dan lingkungan yang menjadi obyek pembuangan. Hal ini terkait dengan semakin besar hasil buangan (limbah) suatu industri, maka akan semakin besar biaya pengurangan yang dikeluarkan. Namun biaya pengurangan ini sudah seharusnya masuk kedalam biaya yang dikeluarkan oleh suatu industri. Biaya pengurangan bertujuan untuk mencegah dampak negatif yang akan terjadi ketika limbah atau sisaan pengolahan disaluran ke lingkungan. Sehingga kegiatan operasi akan tetap berjalan dan menghasilkan keuntungan yang optimal secara ramah lingkungan.

-Batu Bara-

Batu bara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen
Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.
Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.

yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Batu bara secara umum
Umur batu bara


Pembentukan batu bara memerlukan kondisi-kondisi tertentu dan hanya terjadi pada era-era tertentu sepanjang sejarah geologi. Zaman Karbon, kira-kira 340 juta tahun yang lalu (jtl), adalah masa pembentukan batu bara yang paling produktif dimana hampir seluruh deposit batu bara (black coal) yang ekonomis di belahan bumi bagian utara terbentuk.
Pada Zaman Permian, kira-kira 270 jtl, juga terbentuk endapan-endapan batu bara yang ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti Australia, dan berlangsung terus hingga ke Zaman Tersier (70 - 13 jtl) di berbagai belahan bumi lain.
Materi pembentuk batu bara
Hampir seluruh pembentuk batu bara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batu bara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut:
•    Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedikit endapan batu bara dari perioda ini.
•    Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan turunan dari alga. Sedikit endapan batu bara dari perioda ini.
•    Pteridofita, umur Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi utama pembentuk batu bara berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Tetumbuhan tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat.
•    Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah. Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung kadar getah (resin) tinggi. Jenis Pteridospermae seperti gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun utama batu bara Permian seperti di Australia, India dan Afrika.
•    Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding gimnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.

Penambangan
Tambang batu bara di Bihar, India.
Penambangan batu bara adalah penambangan batu bara dari bumi. Batu bara digunakan sebagai bahan bakar. Batu bara juga dapat digunakan untuk membuat coke untuk pembuatan baja.
Tambang batu bara tertua terletak di Tower Colliery di Inggris.
Kelas dan jenis batu bara
Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit dan gambut.
•    Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%.
•    Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10% dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di Australia.
•    Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminus.
•    Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang mengandung air 35-75% dari beratnya.
•    Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling rendah.
Pembentukan batu bara
Proses perubahan sisa-sisa tanaman menjadi gambut hingga batu bara disebut dengan istilah pembatu baraan (coalification). Secara ringkas ada 2 tahap proses yang terjadi, yakni:
•    Tahap Diagenetik atau Biokimia, dimulai pada saat material tanaman terdeposisi hingga lignit terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini adalah kadar air, tingkat oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan proses pembusukan (dekomposisi) dan kompaksi material organik serta membentuk gambut.
•    Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi bituminus dan akhirnya antrasit.

Batu bara di Indonesia
Di Indonesia, endapan batu bara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk Pulau Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur Eosen atau sekitar Tersier Bawah, kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen atau sekitar Tersier Atas, kira-kira 20 juta tahun yang lalu menurut Skala waktu geologi.
Batu bara ini terbentuk dari endapan gambut pada iklim purba sekitar khatulistiwa yang mirip dengan kondisi kini. Beberapa diantaranya tegolong kubah gambut yang terbentuk di atas muka air tanah rata-rata pada iklim basah sepanjang tahun. Dengan kata lain, kubah gambut ini terbentuk pada kondisi dimana mineral-mineral anorganik yang terbawa air dapat masuk ke dalam sistem dan membentuk lapisan batu bara yang berkadar abu dan sulfur rendah dan menebal secara lokal. Hal ini sangat umum dijumpai pada batu bara Miosen. Sebaliknya, endapan batu bara Eosen umumnya lebih tipis, berkadar abu dan sulfur tinggi. Kedua umur endapan batu bara ini terbentuk pada lingkungan lakustrin, dataran pantai atau delta, mirip dengan daerah pembentukan gambut yang terjadi saat ini di daerah timur Sumatera dan sebagian besar Kalimantan.

Sumberdaya batu bara

Pengisian batu bara ke dalam kapal tongkang.

Potensi sumberdaya batu bara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batu bara walaupun dalam jumlah kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi.
Di Indonesia, batu bara merupakan bahan bakar utama selain solar (diesel fuel) yang telah umum digunakan pada banyak industri, dari segi ekonomis batu bara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut: Solar Rp 0,74/kilokalori sedangkan batu bara hanya Rp 0,09/kilokalori, (berdasarkan harga solar industri Rp. 6.200/liter).
Dari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. Sayangnya, Indonesia tidak mungkin membakar habis batu bara dan mengubahnya menjadi energis listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, NOx dan CxHy cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi.
Batu bara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna dan efisien jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi. Dua cara yang dipertimbangkan dalam hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi (penyubliman) batu bara.
Membakar batu bara secara langsung (direct burning) telah dikembangkan teknologinya secara continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi pembakaran yang maksimum, cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate, fluidized bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahannya.
Blogger Wordpress Gadgets