-Upaya Mengatasi Pencemaran Udara-
Berbagai upaya harus dilakukan oleh manusia untuk mengurang bahaya polusi udara. Diantaranya upaya tersebut adalah :
- Mengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki,
naik sepeda, kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama
teman-teman (car pooling).
- Selalu merawat mobil dengan seksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak mengotori udara.
- Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi.
- Mematuhi batas kecepatan dan jangan membawa beban terlalu berat di mobil agar pemakaian bensin lebih efektif.
Meminimalkan penggunaan bahan kimia.Menghiasi rumah dan lingkungan dengan tanaman asli.
Kalau toilet menggunakan pengharum ruangan, pilih yang tidak mengandung aerosol.
Jangan membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, selokan dan laut.
Menggunakan lebih banyak barang-barang yang terbuat dari kaca/keramik, bukan plastik atau styrofoam.
- Sebisa mungkin menghindari menggunakan barang/produk dengan kemasan kecil (sachet) karena akan menambah jumlah sampah.
- Membiasakan menggosok gigi dengan menggunakan gelas, bukan menyalakan keran terus-menerus. Jangan sia-siakan air bersih.
- Sebisa mungkin menggunakan lap atau sapu tangan untuk menggantikan tisu yang terbuat dari kertas.
- Mengurangi belanja yang tidak perlu agar tidak menimbulkan sampah di kemudian hari.
- Membeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel).
- Memilih produk yang ramah lingkungan. Misalnya parfum non-CFC.
- Memakai plastik berulang kali. Sampah plastik sulit diurai dan kalau dibakar menimbulkan zat beracun.
- Tidak merokok.
- Memilah antara sampah basah dan sampah kering dan menyediakan tempat untuk keduanya.
- Memfotokopi secara bolak-balik atau memakai kertas yang sisinya
masih kosong. Menghemat kertas berarti mengurangi penggundulan hutan.
Bumi yang hijau dapat menyerap polusi lingkungan lebih baik.
- Menggunakan lampu dengan kapasitas yang tepat.
- Bila kita menggunakan kamar kecil, jangan lupa mematikan air
setelah kita pakai. Ingat, semakin banyak air terbuang percuma berarti
kita turut memboroskan sumber daya alam.
Upaya Mengurang Polusi Di New York
- Kota New York mungkin lebih banyak dari Jakarta. Tetapi selain memiliki paru-paru kota berupa taman umum Central Park
yang luasnya sekitar 3,4 juta m2 ini, banyak usaha lainnya yang telah
dilakukan untuk mengurangi polusi udara di kota New York. Di antaranya
adalah larangan merokok di dalam berbagai tempat umum seperti
restoran, pub, gedung-gedung perkantoran, hotel, dan sebagainya.
Keadaan cuaca dan letak geografis sebuah kota juga sangat menentukan.
Kota New York yang karena letak geografisnya mengalami empat musim,
memiliki musim dingin di mana udara dingin ketika musim gugur dan
musim salju tiba menghalau kabut tebal polusi ini ke atas. Sedangkan
di Jakarta yang tropis, asap polusi ini mengambang dan terus menumpuk
di udara tidak jauh dari tanah, pemandangan yang saya lihat dari
pesawat ketika akan mendarat.
- Pemerintah AS juga telah mengeluarkan Undang-undang Udara Bersih (Clean Air Act) pada tahun 1990.
UU yang tebalnya 800 halaman ini sebenarnya telah dikeluarkan sejak
tahun 1970, tapi banyak amandemen baru yang dimasukkan di UU tahun
1990.
- Dampak buruk polusi udara ini sangat banyak. Satu di antaranya adalah hujan asam (acid rain).
Amendemen tahun 1990 UU Udara Bersih AS menargetkan pengurangan emisi
sulfur dioksida dan nitrogen dioksida sampai 50 persen. Hujan asam
terbentuk ketika kedua senyawa kimia tersebut bereaksi dengan oksigen,
air, dan senyawa-senyawa lainnya di awan untuk membentuk solusi asam
sulfur dan asam nitrik yang lemah. Sebenarnya senyawa-senyawa kimia ini
juga terdapat secara alami (letusan gunung merapi dan kebakaran hutan
mengeluarkan sulfur dioksida), tetapi proses alami ini hanya
menghasilkan sedikit hujan asam. Air hujan biasa memiliki tingkat
keasaman pH sekitar 5.6, tetapi pH air hujan asam bisa serendah 4.3
(ingat jika memakai skala pH, senyawa yang memiliki pH 4 memiliki
tingkat keasaman 10 kali lebih asam ketimbang yang memiliki pH 5).
Mineral-mineral seperti kalsium dan magnesium sebenarnya dapat
menetralkan asam-asam di tanah. Tapi sejalan dengan waktu dan erosi,
banyak tanah yang kandungan mineral-mineral pentingnya berkurang. Hujan
asam dapat meningkatkan tingkat keasaman sungai dan danau yang
mengakibatkan matinya ikan-ikan dan penghuni habitat kedua tempat
tersebut. Hujan asam juga dapat merusak bangunan dan properti lainnya,
menodainya menjadi hitam. Hal ini kentara jika kita melihat
gedung-gedung di Jakarta yang bagian atasnya kehitam-hitaman. Hujan asam
juga terbukti memberikan efek buruk kepada kesehatan. Udara yang
terkena siraman hujan asam telah dihubungkan dengan problema pernapasan
dan paru-paru pada anak-anak dan orang-orang yang menderita asma.
Car Free Day Turunkan polusi Jakarta
- Hasil
pengukuran terakhir kualitas udara Jakarta pada Maret 2010
menunjukkan bahwa penurunan tingkat pencemaran udara terjadi secara
signifikan. Pengukuran kualitas udara Jakarta untuk bulan ini
menunjukkan hasil yang sangat positif. Tingkat pencemaran udara dengan
adanya program Car Free Day di Jakarta menurun secara
signifikan. Hasil pengukuran terakhir menunjukkan, kadar debu di
Jakarta berkurang sampai 40 persen, karbon (CO) berkurang sampai 63
persen, dan N0 berkurang sampai 71 persen. Itu menunjukkan bahwa
program Car Free Day yang telah dijalankan di Jakarta selama ini
berjalan efektif dan telah memberikan dampak positif. Car Free Day akan
terus digalakkan di seluruh wilayah Jakarta. Untuk mengevaluasi hasil
program Car Free Day, secara rutin tiap bulan Pemprov DKI Jakarta
melakukan pengukuran kualitas udara Jakarta.
- Di samping itu, tiap bulannya, Pemprov DKI menggelar pula Jakarta
Great Clean dengan cara melakukan penutupan jalan-jalan atau
kawasan-kawasan tertentu di Jakarta selama 6 jam, antara lain
Sudirman-Thamrin, kawasan Kota Tua, Rasuna Said, Boulevard Artha
Gading, dan Jalan Letjen Suprapto.
Blogger Wordpress Gadgets